Berita

UMY-TU/e Belanda adakan Workshop bagi guru SMK

Semakin terbatasnya energi fosil dan banyaknya kerusakan lingkungan yang menjadikan perubahan iklim hingga terjadinya pemanasan global saat ini

Semakin terbatasnya energi fosil dan banyaknya kerusakan lingkungan yang menjadikan perubahan iklim hingga terjadinya pemanasan global saat ini telah menjadi perhatian tersendiri oleh sebagian penduduk bumi ini. Ide pemanfaatan bioenergi pun muncul seiring dengan fenomena tersebut. Sosialisasi pemanfaatan energi terbarukan pun harus terus diupayakan, salah satunya dengan mengenalkan lebih lanjut kepada para dosen, guru dan siswa dalam sekolah maupun perguruan tinggi.

Demikian disampaikan Koordinator The Indonesia Facility (INDF), Dr. Ir. Indira Prabasari, M.P, dalam Workshop on Biomass Process, di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (25/8). Kegiatan yang digelar hingga 2 September 2010 ini merupakan kerjasama UMY dengan INDF yang mendatangkan trainer serta pembicara dari Technische Universiteit Eindhoven (TU/e), Belanda.

Menurutnya, proses dan pemanfaatan bioenergi perlu diaplikasikan di universitas yang diupayakan menjadi energi alternatif bagi permasalahan bangsa saat ini. “Aplikasi bioenergi ini nantinya akan memperkaya kurikulum dalam beragam bidang seperti ekonomi, pertanian, hingga teknik. Namun, kesadaran mengenai pentingnya pemanfaatan bioenergi ini perlu dikenalkan dan ditumbuhkan sebelum para siswa masuk dalam perguruan tinggi,” jelasnya.

Upaya dan mengenalkan dan menumbuhkan segala hal tentang bioenergi itupun di gagas UMY-INDF dengan mengadakan workshop yang melibatkan pesertanya, yaitu dosen UMY dari Fakultas Pertanian, Ekonomi, dan Teknik serta beberapa 15 guru di SMK Muhammadiyah Bambanglipuro dan SMK Muhammadiyah 1 Bantul.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para peserta mengikuti workshop mengenai “Designing teaching method for participants with different background” dan “dicatical training for vocational high school teachers”, Bioenergy process and Life Cycle Anlysis (LCA) serta stadium general mengenai Bioenergi. “Pelibatan peserta dari beragam bidang dikarenakan bioenergi merupakan bidang yang dapat dipelajari dan melibatkan pakar maupun ahli dari banyak bidang pula. Selain itu, para guru SMK juga perlu mengikuti workshop ini agar mereka mampu merancang kurikulum pendidikan menarik sehingga dalam menyampaikan materi dapat diterima dan diserap dengan baik oleh para siswanya,” urai Indira.

Share This Post

Berita Terkini