Berita

UMY Lakukan Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Dokter Angkatan 54

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah dokter bagi lulusan program studi Pendidikan Dokter UMY. Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut diberikan kepada angkatan ke-54 yang terdiri dari 10 orang dokter lintas angkatan. Dokter-dokter tersebut adalah dr. Adi Respati, dr. Ayu Mareta Hamid, dr. Dedy Hartanto, dr. Harwidagdo Wahyu Aminjati, dr. Lareta Dewaningrum, dr. M. Pratama M.P, dr. Nur Vivi Indriyani, dr. Rizki Arista Yudatama, dr. Ruruh Rahwati Agustine, dan dr. Yani Setiadi. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dilakukan di Gedung OSCE Center RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta pada hari Sabtu (22/7).

Dekan FKIK Dr. dr. Wiwik Kusumawati, M.Kes memberikan ucapan selamat kepada para dokter yang dilantik. “Perjuangan mereka untuk sampai di tahap ini sangat berat. Setelah menyelesaikan rangkaian pendidikan profesi yang kurang lebih lamanya 2 tahun, mereka harus menjalani UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Profesi Pendidikan Dokter) sebagai exit exam yang dilaksanakan secara nasional. UKMPPD menggunakan dua sistem penilaian, yaitu CBT (Computer Based Test) atau ujian teori serta OSCE (Objective Structured Clinical Examination) yang disebut sebagai ujian praktek dan mereka harus lulus dikedua ujian tersebut. Untuk itu saya ucapkan selamat kepada para dokter baru yang lulus,” ujarnya.

dr. Wiwik juga menyampaikan agar para dokter baru selalu menjunjung tinggi sumpah yang mereka ambil. “Jalan anda masih panjang, ingat selalu sumpah yang telah kalian ambil. Perhatikan selalu komunikasi terhadap pasien, ingat ada aspek altruisme pada sumpah anda dimana dokter harus selalu mengedepankan kepentingan pasien diatas kepentingan yang lain,” papar dr. Wiwik. Ditambahkan pula, bahwa dokter harus selalu memperbaharui ilmunya baik secara diagnosis maupun terapis mengingat ilmu kesehatan merupakan salah satu bidang yang perkembangan dan inovasinya sangat cepat agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pasiennya.

dr. Wiwik berharap agar para dokter baru lulusan UMY tersebut mampu berkembang jauh lebih baik. “Saya sangat berharap agar anda semua dapat mengembangkan karir lebih tinggi dari kami. Artinya kalau anda menjadi praktisi bisa melanjutkan menjadi spesialis atau sub spesialis, juga kalau anda menjadi akademisi agar mampu sampai ke jenjang doktor atau profesor. Maksudnya agar anda mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat dengan keahlian dan pengetahuan anda,” ungkapnya.

Sementara itu, dr. Joko Murdiyanto, Sp, An. MPH selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) D.I. Yogyakarta mengungkapkan agar dokter baru selalu berpegang dengan kode etik. “Bekerjalah dengan berperdoman pada kode etik dokter yang telah anda dapatkan. Karena banyak sekali kasus yang didampingi oleh IDI disebabkan oleh tidak kompetennya dokter, baik secara profesi dan hal lainnya,” ujar dr. Joko.

Pada kesempatan tersebut Ketua Majelis DIKTILITBANG PP Muhammadiyah Dr. H. Chairil Anwar menyampaikan bahwa salah satu mimpi Muhammadiyah adalah memiliki program pendidikan spesialisasi. “Selama ini program pendidikan spesialisasi hanya dimiliki oleh pemerintah. Muhammadiyah saat ini sudah memiliki puluhan fakultas kedokteran dan juga RS PKU yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, alangkah baiknya kalau kita memiliki prodi spesialisasi sendiri agar mampu mencetak dokter spesialis yang sesuai dengan prinsip Muhammadiyah,” tandasnya.

Hingga saat ini, FKIK UMY sudah menghasilkan 2674 dokter yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah dokter tersebut turut dihadiri oleh orang tua para dokter baru, perwakilan rumah sakit jejaring dan juga pembimbing puskesmas yang bekerja sama dengan FKIK UMY. (raditia)

Share This Post

Berita Terkini