Sebagai bentuk mensejahterakan institusi persyarikatan Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan dana bantuan bagi 38 Institusi Muhammadiyah setiap semester. Dana bantuan yang diberikan senilai 1 milyar lebih yang nantinya akan dibagikan untuk kepentingan pembangunan sekolah, masjid, maupun biaya perlengkapan sarana dan prasarana.
“Sebanyak 58 proposal pengajuan dana yang masuk dari berbagai persyarikatan Muhammadiyah di DIY maupun Jawa Tengah, namun hanya 38 proposal yang kami setujui setelah dilakukan survei selama 3 bulan. Selama survei itu kami melakukan pengecekan lapangan, maupun kesiapan institusi pengajuan dana. Seperti banyaknya permohonan yang kami terima, kami melihat dari kesiapan dalam melakukan pembangunan sekolah maupun masjid dalam waktu dekat,” ujar Drs. Bambang Rahmanto selaku Ketua Tim Zakat Institusi, saat ditemui pada acara pemberian dana bantuan Muhammadiyah, Rabu (30/11) di Lobi Rektorat UMY.
Acara tersebut yang diikuti oleh sejumlah penerima dana bantuan, Bambang mengatakan bahwa selain meninjau lokasi permohonan dana bantuan, Tim Zakat Institusi UMY juga melihat daerah yang membutuhkan pembinaan dari Muhammadiyah. “Ada beberapa daerah yang sangat gencar kristenisasi, seperti daerah di Tepus Gunungkidul, Samigaluh, maupun Galur Kulon Progo. Maka dari itu, ini salah satu alasan kami untuk menyetujui proposal dana bantuan guna pengadaan sarana prasarana yang menunjang untuk pengajian, maupun pembangunan masjid,” paparnya.
Pendistribusian Zakat Institusi UMY pada semester Genap ini diperlukan syarat yang harus dipenuhi. Seperti yang disebutkan Bambang, pengaju proposal harus diketahui langsung oleh pimpinan Muhammadiyah setempat. “Proposal harus diketahui oleh pimpinan Muhammadiyah di ranting, cabang, maupun daerah. Setelah itu kami melakukan survei terkait yang dibutuhkan oleh pengaju, serta proposal yang kami setujui sesuai kriteria untuk meningkatkan amal usaha Muhammadiyah. Proposal yang diterima kami undang langsung ke UMY untuk menerima dana bantuan dengan bekerjasama langsung melalui BMT UMY,” jelasnya.
“Dengan adanya program zakat yang berjalan rutin ini kami berharap mereka dari lembaga atau institusi Muhammadiyah memberi manfaat dengan keberadaan UMY. Tentunya dapat memberikan manfaat bagi Amal Usaha Muhammadiyah untuk bergerak memajukan perekonomian persyarikatan Muhammadiyah,” harap Bambang. (hv)
