Berita

PBJ UMY dan NIKIGAKKA Meriahkan Kembali Event Bahasa dan Budaya Jepang

DSC_1161(2)

Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ) UMY kembali menyelenggarakan event日本GO4! (Nihon GO4!) dengan tema Tsuyu no Kioku ‘Ingatan di Musim Hujan’. Tema tersebut diambil karena event ini berlangsung di bulan saat Jepang memasuki musim hujan dan harapannya para partisipan event ini memperoleh kesan yang dalam sehingga Nihon GO4! selalu tersimpan di ingatannya.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Panitia NIHON GO4!, Wistri Meisa, M.Pd, melalui rilis yang diterima oleh Biro Humas dan Protokol UMY, pada Selasa (31/5). Menurut Wistri, pada event kali ini, bentuk kegiatan terdiri dari lomba edukatif seperti lomba rodoku (membaca teks), speech contest dan lomba kana untuk siswa/i SMA, dan lomba character design dan shuji (kaligrafi) untuk umum. “Sasaran dari event ini adalah para pelajar dan pecinta bahasa dan budaya Jepang di DIY dan Jawa Tengah. Selain menyuguhkan lomba yang bersifat edukatif, pada event ini kami juga menampilkan lomba lainnya seperti lomba karaoke lagu bahasa Jepang, lomba makan takoyaki dan ramen,” ujarnya.

Wistri juga mengungkapkan bahwa pada event tahunan yang sudah keempat kalinya diadakan ini, PBJ UMY mulai percaya diri menyelenggarakannya di Lapangan Bintang UMY agar PBJ UMY dikenal masyarakat luas khususnya pecinta bahasa Jepang dan Pop Culture Jepang di Yogyakarta.”Dengan diselenggarakannya acara ini di tempat Lapangan Bintang UMY, semoga nama PBJ UMY makin dikenal di DIY dan Jawa Tengah, dan PBJ UMY mampu mewadahi kreativitas, minat, dan bakat peminat bahasa dan budaya Jepang,” ungkapnya.

Selan itu, menurut Wistri, PBJ yang selalu bersinergi dengan NIKIGAKKA (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang) UMY kali ini juga dibantu dan didukung oleh Vishaka, event organizer yang berpengalaman dalam menyelenggarakan event budaya Jepang. Dalam kolaborasinya kali ini, PBJ dan NIKIGAKKA UMY memulai gebrakan baru dengan mengadakan suguhan penampilan dari para cosplayer, idol dancer, dan musik akustik Jepang.

“Namun karena imej pecinta cosplay dan idol dancer yang terkadang tampil dengan pakaian seksi dan sensual, pihak PBJ sejak awal sudah memberikan aturan kepada para cosplayer dan idol dancer agar tidak mengenakan pakaian yang dinilai seksi dan sensual. Hal ini dilakukan agar UMY selalu diterima oleh masyarakat luas khususnya para pecinta budaya dan bahasa Jepang dan mengingatkan pentingnya nilai-nilai Islam,” jelasnya.

Wistri juga menambahkan bahwa kemajuan yang ditunjukkan PBJ dan Nikigakka UMY pada event tahunan ini, selain berani lebih membuka diri dan menyuguhkan acara-acara baru, ditunjukkan pula dengan banyaknya sponsor yang mendukung seperti J-Fun Corner (media partner), Tokyo Genki (Japanese Apparel & Accesories Shop), Tom Japanese House, dan Otaku. Selain itu, berbagai stand makanan Jepang juga turut meramaikan Nihon GO4! sehingga lebih terasa dekat dengan atmosfer budaya Jepang.

Share This Post

Berita Terkini