Berita

PADUAN SUARA UMY HARUMKAN NAMA INDONESIA DI TAIPEI

Paduan Suara Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Sunshine Voice Choir (SSV UMY) berhasil menjemput Gold dan Silver Medal. Dua medali tersebut berhasil diraih SSV UMY dalam kompetisi kancah internasional yang diselenggarakan oleh Taipei Philharmonic Foundation dengan tema Taipei International Choral Competition (TICC). Kompetisi ini dilangsungkan pada tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus 2018 di Taipei City, Taiwan.

Dikatakan Oleh Kiki selaku manajer SSV UMY melalui rilis yang diterima Biro Humas UMY pada Minggu (05/08) dalam ajang ini, Sunshine Voice Choir mampu mengikuti 2 (dua) Kategori sekaligus yaitu, Mixed Choir dan Ethnic Choir. “Dalam Kompetisi ini kami berhasil membawa pulang Gold Medal untuk Ethnic Choir dan juga Silver Medal untuk mix Choir,” ujarnya.

Untuk meraih prestasi tersebut SSV UMY harus bersaing dengan tim-tim terbaik dari beberapa negara yaitu Philippines, Macao, China, Malaysia, Taipei dsb. Penampilan yang dibawakan oleh SSV UMY ini juga tidak hanya berhasil memukau para peserta namun juga dewan juri yang berasal dari Jepang, Spanyol, Malaysia, New Zealand, Taiwan, China dan Indonesia. “SSV UMY telah membawakan total 6 lagu. Untuk Mixed Category kami membawakan Segalariak, Twa tanbo, dan Rain from the Sky. Selanjutnya untuk Ethnic category kami menyanyikan; Benggong, lagu rakyat dari Nusa Tenggara Barat; Toki Tifa, lagu rakyat dari Maluku; dan Diu Diu Dang Ai, sebagai lagu wajib yang disyaratkan dari panitia,” ungkap Kiki.

Kiki menambahkan bahwa untuk kompetisi ini SSV UMY memberangkatkan 34 penyanyi, 1 konduktor, 1 pengiring piano, 4 official, dan Faris Al-Fadhat, Ph.D., selaku kepala LPKA (Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni) UMY serta Sugito, S.IP., M.Si sebagai pendamping.

Prestasi ini bukanlah yang kali pertama untuk SSV UMY. Pada tahun 2015 lalu SSV UMY juga berhasil membawa pulang medali emas dan perak dalam laga Festival Paduan Suara Internasional 8th Grand Pix Pattaya di Thailand. “Dalam mengikuti lomba ajang internasional dibutuhkan waktu dan tenaga yang matang untuk segala proses persiapannya. Hal ini juga yang menjadi pacuan bagi SSV UMY untuk terus mengikuti ajang-ajang internasional lainnya, bukan hanya diri kita yang bangga, tetapi dengan mengikuti ajang internasional kami rasa mampu untuk berkontribusi bagi Universitas dan juga Bangsa Indonesia,” imbuh Kiki.

Share This Post

Berita Terkini