Berita

Mahasiswa UMY Raih Juara 1 Lomba Esai Public Health Competition

img-20161121-wa0004

Mahasiswa UMY kembali menorehkan prestasinya. Kali ini dalam ajang Lomba Karya Tulis dan Esai Tingkat Nasional bertajuk “Public Health Competition” di Universitas Jember (UNEJ). Mahasiswa UMY atas nama Sumandi (Ilmu Ekonomi 2013) berhasil meraih Juara 1 dalam kategori lomba esai. Esai Sumandi yang menganalisis peran pemuda Indonesia dalam mensukseskan SDG’s berhak atas hadiah Piala dan uang tunai sebesar 1,5 juta rupiah.

Lomba Karya Tulis dan Esai “Public Health Competition” ini merupakan agenda tahunan dan sudah memasuki tahun ke-4 penyelenggaraannnya. Tema yang diangkat tahun ini adalah “KontrIbusi Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Bonus Demografi Guna Mensukseskan SDG’s 2030”.Kompetisi ini diselenggarakan oleh UKM Penelitian dan Penalaran (LENTERA) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Hal ini juga dalam rangka perayaan bulan kesehatan nasional Jember periode 2016/2017.

Sumandi, yang diwawancara lewat telepon oleh tim BHP Senin (21/11), menyatakan rasa syukurnya dapat menjuarai event tersebut. “Alhamdulilah dalam event ini delegasi UMY dinyatakan dalam salah satu finalis 10 besar. Daftar 10 finalis yaitu dari UI, 2 mahasiswa UNAIR, UNPAD, UMY, ITS, UGM, Poltekes Kemenkes Surakarta, Universitas Presiden dan Politeknik Negeri Jember. Alhamdulilah UMY mendapat juara 1, UI Juara 2 dan UNPAD Juara 3,”ungkapnya.

Sumandi mengaku hanya iseng mendaftarkan esainya dan agak pesimis meraih juara. “Awalnya agak pesimis menjadi juara karena saya melihat rata-rata finalis dari perguruan tinggi negeri. Sebenarnya saya hanya iseng mendaftarkan esai saya, karena saat ini saya juga sedang mengerjakan skripsi. Jadi sembari mengerjakan skripsi, saya ikut lomba,”tambah mahasiswa yang sering disapa Andi ini.

“Alhamdulilah Prestasi yang saya torehkan ini tidak terlepas dari tiga unsur yang mendukung saya, yaitu kedua orang tua yang selalu mendukung saya, Dosen Bapak Dimas Bagus Wiratana Kusuma, serta teman-teman dari Grop of Economic Students for Future Indonesia Development (GESFID) FEB UMY yang menjadi wahana saya untuk belajar menulis. Terima Kasih juga untuk Wakil Dekan 2, Bapak Rizal Yaya yang selalu mendukung untuk berkompetisi ke luar kampus,” terangnya.

Atas torehan tersebut, ia berharap agar mahasiswa UMY berani berkompetisi dengan Perguruan Tinggi Negeri. ”Teman-teman mahasiswa jangan ragu berkompetisi dengan perguruan tinggi negeri. Kita dari kampus swasta juga memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan mereka. Saya rasa kita memposisiskan diri kita selalu di bawah dengan mahasiswa dari PTN. Kompetisi ini sebagai bukti bahwa kualitas kita dengan kampus negeri tidak ada bedanya, Saya yakin kita bisa berkompetisi dengan mereka selama kita memiliki kemauan yang kuat,”tuturnya.

“Sebagai kampus muda mendunia, mahasiswa jangan hanya berorientasi dengan IPK semata. Sebaiknya mahasiswa mencari lingkungan yang betul-betul bisa meningkatkan kualitas softskill dan hardskillnya sehingga nanti ketika selesai kuliah, bisa menghadapi kompetisi sesungguhnya di dunia luar sana,”tambahnya. (bagas)

Share This Post

Berita Terkini