Berita

Mahasiswa KKN UMY Ubah Limbah Plastik Jadi Barang Bermanfaat

Mahasiswa KKN tematik UMY kelompok 101 yang berlokasi di Dusun Jambu, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman mengadakan pelatihan pengolahan limbah sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat dengan hasil akhir polybag. Pelatihan ini dilakukan untuk mengurangi limbah sampah yang ada di dusun Jambu sesuai dengan tema KKN 101 yaitu melakukan upaya peningkatan kebersihan lingkungan masyarakat dusun Jambu melalui pengolahan limbah rumah tangga.

Pelatihan pengelohan sampah tersebut dilakukan di aula Masjid Jabal Rahmah pada Jumat (16/8) dengan dihadiri oleh ibu- ibu PKK dusun Jambu. Pelatihan tersebut dibimbing langsung oleh seorang aktivis sampah terkemuka di Yogyakarta yaitu Agus Hartana, SS,. Dalam kegiatan tersebut ibu-ibu PKK diberi materi mengenai upaya pengurangan sampah dan pemanfataan limbah plastik.

Salah satu contoh pemanfaaan limbah plastik adalah dengan menjadikan sampah-sampah kantong plastik dan sisa-sisa limbah rumah tangga menjadi sebuah produk yang bermanfaat. Selain itu, penyuluhan yang diselenggarakan oleh KKN kelompok 101 UMY ini sebagai pemberdayaan masyarakat.

“Maksud dan tujuan diadakan pelatihan pengelohan limbah kantong plastik ini untuk mengurangi menumpuknya sampah di TPS Piyungan. Selama ini masyarakat di Dusun Jambu langsung membuang sampah organik dan non-organik tanpa di lakukan pemilahan dan pemanfaatan. Dengan dilakukannya pelatihan pengelolahan sampah dengan output menjadi sebuah produk seperti polybag yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat setempat,” ungkap Tareq Aziz, ketua kelompok KKN 101 UMY

Sampah plastik menjadi salah satu perhatian besar di dunia karena dampak negatif yang dihasilkan. Salah satu dampak negatif tersebut mencemari ekosistem laut dan sulit untuk diurai. Saat ini Indonesia menduduki peringkat dua penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. “Oleh sebab itu Kelompok 101 berharap KKN-UMY mendorong pengurangan limbah plastik rumah tangga dimulai dari Dusun jambu. Untuk jangka panjangnya mereka diharapkan bisa mengikuti pelatihan produk-produk UMKM secara mandiri yang ada di Disperindag. Untuk manfaat, mereka akan menggunakan polybag dari limbah plastik tersebut untuk lomba Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) per Dusun tahun 2020, karena melihat bahan dasar polybag yang berasal dari limbah akan menambah nilai dalam perlombaan tersebut,” tutupnya. (Hbb)

Share This Post

Berita Terkini