Berita

KKN UMY Ajak Warga Dusun Pakis “Saring Sebelum Sharing”

Akhir – akhir ini terdapat beberapa orang terkena kasus pidana karena konten yang disebarkan melalui media sosial. Ditambah lagi hal – hal yang disebarkan pada sosial media dianggap oleh beberapa pihak mengandung ujaran kebencian atau muatan negatif. Hal demikianlah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 050 memberikan seminar Literasi Media bagi masyarakat Dusun Pakis 1, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Rabu (23/1) dengan tujuan untuk mengetahui etika menggunakan media sosial dan menyaring informasi yang terdapat pada media sosial.

“Masyarakat harus sadar akan dampak baik dan buruknya media agar tidak kecanduan oleh media dan bisa menggunakan media dengan sebaik-baiknya,” ujar Dr. Nawari Ismail, M.Ag. yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok KKN 050.

Dosen Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam itu juga menyampaikan dalam bermedia sosial harus Tabayyun dan jangan menelan mentah – mentah informasi yang disebarkan. Ditambah lagi beberapa waktu kedepan akan diadakan Pemilihan Umum (Pemilu) pada bulan April mendatang.

“Banyak sekali oknum yang menggunakan momen seperti ini (Pemilu) untuk menyebarkan berita atau kabar bohong yang bertujuan untuk mengambil keuntungan atas kekacauan dari berbagai informasi palsu,” imbuhnya.

Muna Rizqa Alam Pratidina yang menjadi anggota kelompok KKN berfikir bahwa para pemuda adalah aset yang berharga untuk memerangi berbagai informasi palsu yang ada di media sosial. Akan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan keadaan anak – anak muda yang ada di tempat itu. Mereka selalu menerima berita tanpa mencari kebenaran dan menyebarkan informasi yang diperoleh menggunakan berbagai media sosial yang digunakannya. “Sebagian besar pemuda di Desa Pakis 1 juga menelan mentah-mentah informasi yang ada di media sosial,“ tutur dia.

Setelah menerima informasi terkait literasi media, diharapkan seluruh elemen masyarakat yang ada di desa tersebut bisa sadar bahwa betapa berbahayanya ketika menyebarkan informasi tanpa mencari tahu kebenarannya.(ak)

Share This Post

Berita Terkini