Berita

FP UMY Akan Kirimkan 4 Mahasiswa ke Toucheng Leisure Farm

Penerapan dari ilmu yang didapatkan d idalam kelas maupun di lapangan kerja merupakan hal yang vital bagi mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Hal tersebut bertujuan untuk memperkenalkan para mahasiswa dengan dunia kerja bidang pertanian yang sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek ketika diaplikasikan. Dalam rangka membekali para mahasiswa FP tersebut UMY menetapkan program magang di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri. Seperti kerjasama yang dilakukan UMY dengan Khon Kaen University (KKU) Thailand dan Toucheng Leisure Farm, Taiwan.

Kerjasama yang dilakukan FP UMY dengan Toucheng Leisure Farm, Taiwan tersebut sudah disetujui oleh kedua belah pihak. “Saat ini kita sedang melakukan pelebaran kerjasama dengan pihak Taiwan, alhamdulillah MoU yang kita ajukan dapat ditandatangani oleh kedua belah pihak. Mahasiswa kita nantinya akan melakukan magang selama 2 bulan dimana nantinya akan mempelajari banyak hal di sana. Seperti pembudidayaan tanaman, ekosistem tanaman, hingga manajemen agrowisata di lahan sebesar 20 hektar dari 120 hektar yang dimiliki Toucheng Leisure Farm. Sisa dari lahan yang dimiliki oleh farm ini lebih diarahkan sebagai lahan konservasi hutan untuk menjaga kelestarian dari ekosistem yang ada,” ujar Indira Prabasari, Ph.D selaku Dekan FP UMY ketika diwawancarai oleh tim Biro Humas dan Protokoler (BHP) UMY pada Selasa (5/9).

Indira berharap para mahasiswa yang akan magang di Toucheng Leisure Farm dapat memaksimalkan kesempatan mereka di sana. “Saya berharap para mahasiswa kita nanti dapat benar-benar mempelajari bagaimana memanajemen sebuah obyek agrowisata, mulai dari mempelajari program-program yang ditawarkan hingga berinteraksi dengan para pengunjung. Idealnya para mahasiswa tersebut dapat teinspirasi untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri yang sekaligus dapat menjaga kelestarian alam. MoU yang kita sepakati bersama ini tidak akan menjadikan mahasiswa kita sebagai cheap labour yang dapat diperlakukan semena-mena. Karenanya kita minta agar mahasiswa kita diberikan sebuah jobdesk yang spesifik yang akan diawasi oleh supervisor yang ditetapkan,” papar indira.

“Untuk program magang ini kami akan melakukan beberapa tahapan seleksi, karena ternyata peminat dari program ini cukup besar dimana lebih dari seratus mahasiswa FP menjadi pendaftar. Kriteria yang kami berikan dalam seleksi ini berdasarkan indeks prestasi mahasiswa, kemampuan berbahasa Inggris, dan juga dari attitude seperti keaktifan dalam organisasi dan sebagainya. Kemudian apabila sudah lolos dari tahapan seleksi awal, selanjutnya akan diadakan pula sesi wawancara, seluruh tahapan seleksi tersebut akan dilaksanakan oleh prodi-prodi yang ada di FP UMY. Dari keseluruhan tahapan seleksi nantinya akan diambil 4 orang mahasiswa yang akan menjalani program magang tersebut. Rencananya mereka akan diberangkatkan pada bulan Oktober mendatang,” jelasnya.

Indira juga menjelaskan bahwa para mahasiswa FP UMY juga dapat melakukan program magang ke KKU Thailand. “Untuk program magang ke KKU mahasiswa nantinya akan ditempatkan di berbagai lab pertanian, seperti di lab benih, kultur atau budidaya. Pada program ini FP UMY dapat menyediakan 10 kuota mahasiswa,” tutup Indira. (raditia)

Share This Post

Berita Terkini