Berita

FKIK UMY Selenggarakan Seminar Nasional Diabetes Melitus yang Komprehensif dan Aplikatif

Penderita Diabetes perlu Edukasi yang Tepat tantang Penyakitnya

Diabetes merupakan masalah kesehatan yang harus ditanggulangi baik. Edukasi yang baik tentang diabetes akan memberi manfaat yang luar biasa bagi para penderitanya. Karena keberhasilan penatalaksanaan diabetes lebih terletak pada sejauh mana kemandirian orang dengan diabetes tersebut mengelola dirinya sendiri.

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Edukator Diabetes Indonesia Dr. dr. Aris Wibudi, Sp.PD.-K.EMD dalam Seminar Nasional dengan judul An Up To date Comprehensive and Applicable Management of Diabetes Mellitus in Primary Health Care dengan tema Helping Diabetics to Help Themselves. Seminar  ini diselenggarakan oleh FKIK UMY bertempat di Convention Hall Asri Medical Center, Jl. HOS Cokroaminoto 17 Yogyakarta pada Sabtu (12/03).

Aris yang juga Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI ini menekankan pentingnya edukasi dan penatalaksanaan mandiri bagi para pasien diabetes. Menurut Aris, ketika seorang sudah divonis diabetes melitus, yang mejadi fokus dalam penyembuhan bukan hanya obat, namun juga edukasi. Dengan edukasi yang baik akan ada perbaikan perilaku yang akan sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

“Tanpa edukasi, orang dengan diabetes dan keluarganya tidak akan mampu secara optimal masuk kedalam perencanaan makan dan olahraga yang tepat bagi orang dengan diabetes, apalagi pengetahuan tantang obat-obatan, baik oral maupun insulin yang sangat banyak jenis dan berbeda cara konsumsi dan penggunaannya. Tanpa edukasi juga dapat berakibat pada rendahnya ketaatan maupun disiplin dalam pola hidup, termasuk konsumsi obat yang tepat ” ungkapnya

Masih menurut Aris, ada beberapa hal yang harus dipahami dalam edukasi diabetes seperti: pengenalan diabetes, perencanaan makanan berdasarkan kebutuhan kalori,  olahraga atau ativitas fisik yang teratur dan terukur, pegenalan insulin serta pemantauan glukosa mandiri.

Sementara itu dalam paparannya Direktur Indonesia Diabetes Institute Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo Sp.PD-K.EMD., FACE menjelaskan bahwa sekitar 20% pasien yang datang ke dokter adalah penderita diabetes. Namun seringkali pasien terlambat menyadari penyakit diabetes yang mereka idap. Karena itu dituntut peran aktif dokter untuk mendorong pasien mereka mendeteksi diabetes lebih dini sehingga komplikasi akibat diabetes dapat diminimalisir.

Menurut survey organisasi kesehatan dunia WHO, Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Melitus di bawah India, China dan Amerika Serikat. Pada tahun 2030 diperkirakan 21,3 juta penduduk Indonesia menderita diabetes. Di Indonesia masalah ini sudah merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya yang meningkat dua sampai tiga kali lebih cepat dari negara maju.

Seminar ini sendiri merupakan bentuk peran aktif Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan  UMY terhadap permasalahan diabetes dan dalam rangka Pelantikan dan Sumpah Dokter angkatan 30 FKIK UMY sekaligus turut menyemarakkan Milad UMY ke-30 dan Milad FKIK UMY ke-18. Seminar ini sendiri juga menghadirkan beberapa  pembicara ternama lainnya seperti : Prof. Dr. dr. Wasilah Rahmah, Sp.PD-K.Ger, dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK (Konsultan Gizi FKUI-RSCM), dr. Phaidon Lumban Toruan, MM (Executive Fitness Consultant, Direktur Sport Science Badan Tim Nasional PSSI), dr. Luthfan Budi Pramono, Sp.PD K.EMD, dr. Sagiran, Sp.B, M.Kes.

Share This Post

Berita Terkini