Sebagai salah satu dari enam bahasa resmi PBB, bahasa Arab adalah bahasa yang sangat penting untuk dipejalari guna menghadapi era globalisasi seperti saat ini. Dalam mempelajari bahasa yang dipergunakan oleh 26 negara di seluruh Afrika Utara dan Timur Tengah, tentunya diperlukan metodologi penuturan bahasa Arab yang baik. Hal ini bertujuan agar dalam pengucapannya dapat sesuai kaidah pengucapan orang Arab. Terlebih saat ini bahasa Arab menjadi salah satu bahasa penting di dunia. Diharapkan bukan hanya bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, namun bahasa Arab juga dapat digunakan sebagai salah satu bahasa yang digunakan bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi UMY yang merupakan tempat diadakan pelatihan ini.
Hal itulah yang disampaikan oleh Nanang Joko, M.Pd saat mengisi sambutan pada Daurah Metodologi pengajaran bahasa Arab untuk penutur Non- Arab yang bertempat di kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di gedung AR. Fachruddin A lantai 5, Senin (24/08). Pelatihan bahasa Arab yang diadakan oleh prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ini dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai negara, guru, maupun dosen se-Indonesia. Peserta yang hadir dalam pelatihan ini selain dari Indonesia diantaranya dari negara Thailand, Singapura, Malaysia, serta Brunei Darussalam. Tidak tanggung-tanggung, trainer dari pengajaran bahasa Arab yang diadakan selama 3 hari (24 – 26 Agustus) ini juga langsung dihadirkan dari Saudi Arabia. Pada acara ini yang bertindak sebagai trainer tersebut yaitu Dr. Ali Al- Ma’youf yang merupakan salah seorang dosen dan trainer pengajaran bahasa Arab dari King Saud University.
Dalam sambutannya, Nanang menambahkan, agenda pelatihan yang dihadiri oleh masyarakat Internasional ini menjadi salah satu ajang promosi PBA menuju kelas Internasional dengan menjadikan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing yang dipergunakan di UMY. “Trainer yang langsung dihadirkan dari Arab Saudi ini sebagai upaya menjadikan bahasa Arab menjadi salah satu komponen penting bahasa asing. Meskipun Bahasa Arab bukan sebagai bahasa yang umum dipakai di Indonesia. Terlebih saat ini untuk menjadikan kelas Internasional di kampus ini (UMY), bahasa Arab dapat menjadi salah satu keunggulan ” tuturnya.
Ungkapan tersebut juga senada dengan yang disampaikan oleh Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa prodi Pendidikan Bahasa Arab ini merupakan satu-satunya prodi di bawah Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Dikti). “Dengan langsung di bawah Kemenristek dan Dikti, prodi ini tentunya menjadi satu hal yang penting di UMY menuju kelas Internasional. Bahasa Arab saat ini menjadi salah satu bahasa dunia setelah bahasa Inggris dan Mandarin. Untuk menuju program kelas Internasional, bukan hanya bahasa Inggris, bahasa Arab juga sangat perlu untuk diajarkan,” paparnya.
Dengan diadakan program pelatihan Internasional tersebut, Dr. Gunawan berharap para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dapat mempelajari dengan baik mengenai metodologi pengucapan bahasa Arab yang sesuai dengan pelafalan orang Arab pada umumnya. Diharapkan pula bahasa Arab dapat menjadi salah satu keunggulan bahasa di UMY terlebih untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). (hevi)
