Eka menjelaskan event yang rutin di adakan sejak tahun 2006 itu kali ini dari segi kategori perlombaan dan konsep acara memiliki perbedaan dengan tahun sebelumnya. “Sekarang konsepnya lebih ekslusif. Ada 4 kategori yang diperlombakan, yang pertama CSR program competition, Feature writing, Print Ad, dan Festival film gadget,” paparnya.

Dari keempat perlombaan itu, lanjut Eka, festival film gadget memiliki keistimewaan tersendiri karena belum pernah diselenggarakan pada tahun sebelumnya. Membuat film dengan gadget sehari-hari, tutur Eka memiliki kesulitan tersendiri. “Jarang orang bikin film pake gadget, kita tantang para sineas untuk bikin film dengan kamera gadget yang tentunya memiliki keterbatasan. Harapannya gadget bisa dipakai untuk mengajak orang untuk berkarya dan gadget nggak cuma untuk sosmed aja,” jelas mahasiswi Ilmu Komunikasi UMY angkatan 2011 itu.

Eka berterima kasih kepada universitas yang telah mendukung penuh penyelenggaraan acara itu dan berharap acara tersebut dapat terus berlangsung ke depannya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada universitas yang telah mendukung penuh acara ini. Saya juga berharap Communication Awards dapat terus terselenggara sebagai wadah berkarya mahasiswa komunikasi seluruh Indonesia untuk Indonesia yang lebih baik,” katanya lagi.

Sementara itu Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMY Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., MSc, Eng, Ph.D., PE. menilai tema yang diangkat dalam Communication Awards tahun ini mengingatkan pentingnya tanggung jawab manusia untuk menjaga lingkungan. “Topik ini mengingatkan kita bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan menjaga alam.  “Sri mengapresiasi penuh pelaksana acara itu dan menantang KOMAKOM UMY untuk berani membuat Communication Awards yang berskala internasional. “Kita harus berani melangkah mengundang teman-teman kita di kawasan Asia Pasifik yang sudah menunggu, dan UMY telah melangkah pada level itu. Mari kita tunjukkan anak Indonesia merupakan generasi yang bisa di handalkan dan mampu bersaing,” paparnya.