Berita

Ekstrak daun teh dikombinasikan dengan daun sirsak bisa diubah menjadi obat kanker kolon (usus besar) yang mujarab. Untuk itu sejumlah mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan(FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan penilitian terkait obat tersebut melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemenristekdikti 2018. Ketiga mahasiswa tersebut antara lain, Nazariah Putri (2014), Harena Anggun Lakshita (2016),

Students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sought to combine tea leaf extract and soursop leaves to coin a colon cancer drug. They proposed the notion to Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2018 organized by Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Kemenristekdikti). The team consisting of Nazariah Putri (2014), Harena Anggun Lakshita (2016), and Melany Ayu

Inovasi terbaru dalam bidang kewirausahaan berhasil dibuat oleh salah satu kelompok Program Kreatifitas Mahasiswa- Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan melahirkan produknya yang bernama SETUAN: Sepatu All in One. Produk Setuan ini merupakan inovasi produk sepatu yang bisa diubah menjadi sandal. Dengan mengangkat kain limbah lurik sebagai motif yang digunakan, membuat sepatu sendal ini menjadi

An innovation in entrepreneurship was coined by a team of Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Their product called ‘SETUAN: Sepatu All in One’ is a pair of shoes which can be change into a pair of sandals. Utilizing striated waster fabrics as motifs makes the sandals unique, cultured and

Cancer is a disease which frightens people in the world. In 2015, data showed 8.8 deaths due to cancer and most of the deaths were women suffering breast cancer. To date, chemotherapy, radiation, and surgery are methods to treat the breast cancer but they possess high side effects. Noticing the circumstance, four students of Department

Kanker masih menjadi momok yang menakutkan bagi orang orang di seluruh dunia. Pada tahun 2015, sekitar 8,8 juta nyawa melayang yang disebabkan oleh penyakit kanker. Lalu, perempuan menjadi korban paling banyak dari keganasan salah satu penyakit kanker, yaitu kanker payudara. Sampai saat ini terapi kanker payudara masih pada kemoterapi, radiasi dan operasi yang memiliki efek

Myrmecodia pendans is a plant commonly used an alternative medicine material because it contains in flavonoid, tannin, tocopherol, and multi mineral. The plant is utilized as a drug of various diseases such as breathlessness, TBC cough, high blood pressure, rheumatic, gout, heart disorders, and cancer. However, cultivation of Myrmecodia pendans has a lot of constraints

Myrmecodia pendans atau lebih dikenal sebagai Sarang Semut merupakan salah satu tanaman yang umum digunakan sebagai bahan pengobatan alternatif. Tanaman ini kaya dengan kandungan flavonoid, tannin, tokofeRol, dan multimineral yang bermanfaat sebagai obat berbagai macam penyakit seperti sesak nafas, batuk TBC, tekanan darah tinggi, rheumatik, asam urat, gangguan jantung hingga untuk pengobatan kanker. Namun budidaya

Demands for wooden household appliances such as wardrobes, chairs, and other are increasing. The high demands lead to the growing of the wood waste. Noticing the fact, students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) participating in Program Kreativtas Mahasiswa (PKM) recycled the wood waste to be ‘Furniture Crafting (FUR-CRAFT)’. The team led by Muhammad Nabil Dhiyaulhaq,

Dewasa ini, permintaan alat kebutuhan rumah tangga berbahan dasar kayu seperti meja, kursi lemari dan barang lainnya semakin tinggi. Tingginya produksi barang – barang itu tentunya diikuti dengan meningkatnya limbah industri. Menyikapi permasalahan tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) membuat karya hasil daur ulang limbah kayu yang bernama

Three students of Program of Electromedical Engineering of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) coined an innovation for health through Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC), named Dosca ‘Dosimeter Co-Card Alarm’. Due to the creativity, the team was successfully granted funds by Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Kemenristekdikti) of the Republic of Indonesia and passed