Sebanyak 15 Asisten Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) pada Senin, (26/12) mengadakan Bakti Sosial di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur, Bantul. Kegiatan Baksos yang menjadi salah satu kegiatan rutin bagi dosen maupun mahasiswa tersebut kali ini diikuti oleh 80 lansia PSTW Budi Luhur. Seperti halnya yang dipaparkan oleh Ahmad Dahlan Syam salah satu asdos PSIK UMY mengatakan bahwa kegiatan baksos sebagai bentuk kesadaran untuk berbagi seperti yang telah diajarkan dalam Agama Islam.
“Pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli dan peka terhadap segala penderitaan, kekurangan, dan keterbatasan yang dirasakan sesamaa. Ada sisi lain dari batin kita yang ikut menderita atau merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan kemudahan hidup dengan berbagai fasilitasnya. Sementara di saat yang sama kita tahu, ada di sekitar kita yang bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok pun terasa sulit,” ungkap Ahmad.
Pada penjelasannya tersebut, Ahmad melanjutkan bahwa kegiatan yang mengusung tema “Relaksasi Progresif pada Lansia,” diisi dengan kegiatan latihan senam teknik relaksasi otot progresif yang merupakan salah satu teknik yang dipercaya untuk mampu menurunkan tingkat kecemasan, mengatasi gangguan tidur, hingga hipertensi pada lansia. “Sebagaimana diketahui bahwa permasalahan yang cukup krusial pada lansia saat ini adalah sulit tidur dan tingkat kecemasan yang tinggi. Sehingga diharapkan para lansia mampu melakukan senam sendiri, dan tentunya ke depan lansia dapat mendapatkan manfaatnya,” jelasnya.
Ahmad kembali mengungkapkan, kegiatan senam yang berlangsung kurang lebih 30 menit disambut antusias dan respon positif oleh para lansia maupun pengurus PSTW Budi Luhur. “Mereka sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Apalagi ditambah dengan bernyanyi bersama di akhir kegiatan. Pada kegiatan tersebut kami tutup dengan pemberian sumbangan dari PSIK FKIK UMY kepada PSTW Budi Luhur,” ungkapnya.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan bakti sosial ini membuat kita lebih menyadari pentingnya memahami hidup untuk saling berbagi dengan sesama, berbagi tawa, berbagi suka-cita serta berbagi kebahagiaan kepada semua orang tanpa memandang status sosial yang mereka miliki. Dengan begitu hidup kita akan lebih bernilai dan bermakna. Hidup yang tidak mementingkan diri sendiri tetapi hidup yang peduli dengan orang lain. Jadikanlah kegiatan sosial ini sebagai intropeksi dan menilik ke dalam diri untuk selalu bersyukur atas Rahmat Allah SWT,” harap Ahmad. (hv)
